Selasa, 10 Januari 2017

SURFING DI PANTAI PACITAN

Saat ini, Pantai Pancer, Pacitan memang masih kalah tenar bila dibandingkan dengan Bali, namun “aroma Bali” sudah terasa di sana. Para surfer datang hilir mudik sambil membawa papan surfing yang ditaruh di bagian belakang kendaraan mereka. 
Kerumunan orang yang masuk ke tepi laut dan menembus gulungan ombak dengan rebah di atas papan selancar, jadi pemandangan yang biasa. Itulah salah satu alasan Pacitan ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Surfing Championships (ASC) 2016.
“Pacitan seperti mendapat berkah, dengan menjadi tuan rumah even sport tourism berskala internasional. Ini adalah cara paling cepat dan mudah untuk memperkenalkan pariwisata Pacitan ke seluruh penjuru dunia,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Wasi Prayitno.
Kesuksesan Sumatera Barat (Sumbar) saat menggelar Tour de Singkarak bisa menjadi panduan yang menginspirasi Pacitan. Saat dikemas, dipromosikan, disebarluaskan, dan dieksplorasi, mana nama Sumbar langsung dikenal. Bahkan jumlah penontonnya, ada di urutan lima besar dunia untuk kategori balap sepeda, setelah Tour de France (Prancis) - 12 juta penonton, Giro d'Italia (Italia) - 8 juta penonton, Vuelta a Espana (Spanyol)-5 juta penonton, Santos Tour Down Under (Australia) - 750.000 penonton. Tour de Singkarak (TdS) sendiri ditonton 550.000 orang.
“Bila melihat keseriusan Kementerian Pariwisata dalam merancang promosinya, saya yakin, pariwisata Pacitan bakal lebih ngetop lagi. Apalagi, surfer top seperti Rijal Tanjung, Marlon Gerber, dan Pepen Hendrik akan tampil di Pacitan. Ombak di wilayah kami dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia, selain Bali,” ujar Wasi.
Untuk menyemarakkan agenda kompetisi, panitia setempat juga menggelar Pacitan Geopark Fair, yang akan menampilkan produk-produk unggulan, kuliner tradisional, serta seni dan budaya lokal. Acara ini akan dilaksanakan pada 17-21 Agustus 2016. Salah satu acara pendamping yang cukup diminati adalah lari merdeka, yang akan dilaksanakan pada 21 Agustus 2016.
“Lari Merdeka” merupakan lomba lari sejauh 5 kilometer (km), dengan rute mengitari kota-kota di Pacitan. Kegiatan ini dilangsungkan tepat dengan perayaan Hari Kemerdekaan ke-71 RI. Kostum yang digunakan adalah kostum bertema Kemerdekaan RI.
Selain Lari Merdeka, ada juga Pacitan Geopark Fair dan Pacitanian Tournament. Kegiatan tersebut ditutup dengan “Make it Bright Environment Friendly Program”, yaitu kegiatan gotong royong membersihkan pantai yang telah  digunakan sebagai lokasi acara selama empat hari, dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan dan keindahan Pantai di Pacitan.


0 komentar:

Posting Komentar