HISTORY SURFING INDONESIA
Peselancar pertama di Indonesia adalah Amerika Bob Koke yang berselancar ombak di Pantai Kuta, Bali pada pertengahan ke akhir 1930-an. Karena Perang Dunia II, Koke meninggalkan Bali dan berselancar tidak menangkap lagi sampai akhir 1960-an dan awal 1970-an ketika bepergian peselancar Mulai menemukan surfing bintik-bintik dari Bali, dibuat khusus terkenal (Meskipun mereka tidak disebutkan) dalam berselancar klasik film Pagi Bumi oleh Albert Falzon. Kemudian Bali akan Menjadi batu loncatan untuk gelombang Indonesian penemuan seperti Nias, G-Land, dan Kepulauan Mentawai. Meskipun banyak garis pantai Indonesia telah menjelajahi mencari daerah surfing, setiap tahun terus menghasilkan penemuan-penemuan baru, bahkan hari ini.
Hari ini, surfing adalah multi-juta dolar industri Indonesia di mana-mana, yang termasuk transportasi, akomodasi, makan, hiburan, dan jasa surfing dan produk. Beberapa pulau memiliki komunitas pantai yang membuat hidup langsung dari surfing, seperti Lakey
Peak Sumbawa, Pantai Sorake di Nias, dan Uluwatu Pantai di Bali. Merek berselancar multinasional seperti Billabong, Quiksilver, dan Oakley, Inc. menjalankan mereka seluruh Asia Tenggara dan operasi distribusi dari Bali Ulasan markas mereka, sebagian besar yang ditemukan di kawasan Kuta.
Di antara peselancar Indonesia yang paling sukses di Asia dan peringkat oleh Asian Surfing Championships, sebuah organisasi yang memegang surfing kontes di seluruh Asia. Raditya Rondi dari Pantai Kuta, Bali, dinobatkan ASC Champion pada tahun 2015, mempertahankan kedua gelar Indonesia dan Asia. [5] Beberapa kontes internasional telah diselenggarakan di Indonesia selama bertahun-tahun dan pada tahun 2013 saja melihat dua peristiwa pro internasional yang besar, Piala Rip Curl di Padang Padang mengundang-satunya peristiwa (memenangkan Mega Semadhi dari Pecatu, Bali), dan Oakley Pro Bali, which adalah 5 berhenti dari tur dunia (dimenangkan oleh 2012 Juara dunia Joel Parkinson, Australia). Kedua kontes yang disiarkan langsung secara online ke lebih dari 2 juta pemirsa di seluruh dunia.
Pemerintah daerah memiliki Perugia berselancar memiliki dampak positif pada komunitas mereka dan industri perjalanan dan telah mengadakan kontes ASC berselancar dalam rangka untuk mempromosikan Ulasan gelombang dan pantai mereka. Surfing ini mengaku ke 2007 Asian Beach Games di Bali sebagai olahraga oleh Komite Olimpiade Internasional, besar pertama batu loncatan untuk masuk ke Olimpiade. peselancar Indonesia yang membuat dampak nasional dan luar negeri dengan liputan media dan kontes hasil dan berusaha untuk lolos ke ASP World Championship Tour. Namun, pemerintah pusat Indonesia belum diakui sebagai berselancar olahraga utama di Indonesia atau didukung dengan cara apapun.
0 komentar:
Posting Komentar